2009, Ekspor Industri Hasil Hutan Diprediksi Turun 20%

Produksi Pulp Gagal Penuhi Target

2009, Ekspor Industri Hasil Hutan Diprediksi Turun 20%
2009, Ekspor Industri Hasil Hutan Diprediksi Turun 20%
JAKARTA - Ketatnya persaingan bisnis dan kelangkaan pasokan bahan baku telah mengakibatkan turunnya nilai ekspor industri hasil hutan sepanjang tahun 2008 dibanding 2007. Jika perekonomian dunia tak kunjung membaik, bisa dipastikan nilai ekspor akan semakin terpuruk

Kasubdit Pelaporan dan Informasi Departemen Perindustrian RI, Ir Aryanto Seno MSi mengatakan, nilai ekspor industri hasil hutan pada tahun 2008 lalu memang menunjukkan sedikit penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2007. "Pada tahun 2007 mampu menembus angka US$ 3,76 juta, sedangkan pada tahun 2008 hanya mampu mencapai US$ 3,65 juta," papar Aryanto ketika ditemui di kantornya, Kamis (12/2).

Menurutnya, selain ketatnya persaingan dan langkanya bahan baku, kondisi perekonomian internasional juga ikut memperngaruhi penurunan nilai ekspor tersebut. Pasalnya, negara tujuan ekspor hasil hutan tengah terkena krisis.

"Tujuan utama ekspor kita ke Amerika dan Eropa. Namun, keadaan ekonomi di Amerika sendiri belum stabil. Maka wajar jika terjadi penurunan. Tapi perlu ditegaskan kembali, penurunan nilai ekspor ini khusus pada komoditi hasil hutan saja, tidak termasuk perkebunan. Jika ditambah dengan hasil perkebunan, nilai ekspor 2008 justru meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar Rp US$ 10,04 juta. Sedangkan tayun 2008 ini sebesar US$ 12,47 juta," ungkapnya.

JAKARTA - Ketatnya persaingan bisnis dan kelangkaan pasokan bahan baku telah mengakibatkan turunnya nilai ekspor industri hasil hutan sepanjang tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News