2012, Subsidi Busway Rp 253 Miliar

2012, Subsidi Busway Rp 253 Miliar
2012, Subsidi Busway Rp 253 Miliar
Sedangkan pada 2011, pendapatan tiket menopang kebutuhan belanja sebesar 59,76 persen. 

Dari jumlah tersebut, satu penumpang disubsidi Rp 2.019,21. Dibandingkan tahun 2011, jumlah subsidi perpenumpang Rp 2.901,84 atau menurun.

Kepala BLU Transjakarta, M. Akbar, dalam acara Refleksi Transjakarta Busway 2011dan  Rencana 2012 mengatakan, belanja busway sebagain besar untuk membayar operator bus. Seperti pada 2011, BLU membayar total Rp 484.325.211.000  untuk operator bus atau 76, 27 persen dari seluruh kebutuhan belanja.

Dikatakannya, system busway akan selalu membutuhkan subsidi. Sebab, biaya yang terpakai selalu lebih besar daripada pendapatan. Hanya saja, subsidi bisa dikurangi seiring meningkatkan pendapatan dari kenaikan jumlah penumpang. "Dengan subsidi, kualitas layanan bisa dipertahankan," ucapnya. 

Hanya saja, busway diresahkan dengan adanya isu kenaikan harga BBG pada akhir tahun yaitu dari Rp. 3.100 menjadi Rp. 4.100. Kenaikan itu tentu akan memberatkan biaya operasional busway. Namun bukan berarti tarif penumpang akan dinaikkan secara otomatis jika harga BBG naik. Sebab kenaikan tarif adalah otoritas dari pemerintah. 

BADAN Layanan Umum (BLU) Transjakarta percaya diri, tahun ini mampu meringankan subsidi dari APBD DKI. Pada 2012 ini, busway membutuhkan belanja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News