2013, Penerimaan Pajak Diproyeksi Rp 1.000 Triliun
Senin, 22 Februari 2010 – 12:43 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP), memproyeksikan penerimaan pajak sebesar Rp 1.000 triliun akan tercapai pada tahun 2013. Proyeksi ini dibuat dengan asumsi pertumbuhan penerimaan DJP mencapai 19,7 persen per tahun. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pajak, Tjiptardjo, Senin (22/2), dalam talk show "Membedah APBN 2010" di Kementerian Keuangan, Jakarta. "Kita akan berikan prioritas perhatian pada sektor UKM. Karena UKM selama ini terbukti memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi fluktuasi ekonomi. Kita juga harapkan, penerimaan pajak lebih besar dari perseorangan daripada corporate. Saat ini (penerimaan) Indonesia masih 85 persen dipegang oleh pajak corporate," jelas Tjiptardjo.
Tjiptardjo menjelaskan, adapun asumsi-asumsi makro ekonominya, adalah dengan melihat rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam empat tahun (2010-2013) sebesar 6,4 persen, dengan rata-rata inflasi dalam empat tahun (2010-2013) sebesar 5,3 persen. Sedangkan, rata-rata pertumbuhan alami penerimaan DJP dalam empat tahun terakhir adalah sebesar 12 persen, dan rata-rata extra effort yang harus dilakukan dalam empat tahun adalah sebesar 7,7 persen.
Baca Juga:
Untuk mencapai proyeksi penerimaan itu, Tjiptardjo mengatakan bahwa DJP telah menyusun beberapa strategi. Di antaranya adalah dengan melanjutkan reformasi birokrasi DJP, serta memberikan insentif pada kelompok usaha atau sektor tertentu.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP), memproyeksikan penerimaan pajak sebesar Rp 1.000 triliun akan tercapai pada tahun 2013.
BERITA TERKAIT
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat