2017, Pasangan Mesum Sumbang PAD Rp 20 Juta
jpnn.com, JAMBI - Pasangan mesum di Kota Jambi ternyata juga punya andil pada sektor pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, setiap pasangan yang terkena razia, dikenai denda Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.
Priode Januari hingga pertengahan Desember 2017, Satpol PP Kota Jambi membawa 17 pasangan mesum ke meja hijau. Dari mereka, didapat denda Rp 20 juta yang masuk kas daerah sebagai PAD.
Yan Ismar, Kasatpol PP Kota Jambi mengatakan, sebenarnya jumlah pasangan yang diamankan oleh Satpol PP dalam razia kos-kosan ataupun Hotel selama 2017 lebih dari 17 pasang.
Namun, hanya 17 pasang yang bisa dibawa dan diadili hingga ke Pengadilan Negeri. “Harus ada bukti kuat untuk membawa mereka ke meja pengadilan,” katanya.
“Kita kurang bukti, meskipun mereka bukan pasangan suami istri dalam satu kamar, tapi, kalau tidak ada bukti yang konkrit tidak bisa kita ajukan ke pengadilan,” bebernya.
Yan Ismar mencontohkan, ada pasangan muda-mudi dalam satu kamar, namun, baru coba-coba dan belum melakukan hubungan terlarang. Itu termasuk tidak cukup bukti untuk membawa ke meja pengadilan.
Dikatakannya, jumlah denda yang dibayar masing-masing pasangan bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu, Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Sesuai Perda yang berlaku.
Pasangan mesum yang terkena razia dan disidang didenda hingga Rp 700 ribu per orang. Total selama 2017 sudah terkumpul Rp 20 juta, masuk PAD.
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Realisasi PAD Banten Hingga Pertengahan Maret 2024 Capai 1,5 Triliun Lebih
- Nana Sudjana: Kemandirian Fiskal Jateng Cukup Baik
- Wali Kota Jaya Negara Sukses Bikin PAD Denpasar Sentuh Rp 1,1 Triliun
- Bupati Zaki: Hutan Mangrove Penting untuk Iklim dan PAD
- RAPBD DKI Jakarta 2024 Disepakati Rp 81 Triliun