2017 Sisa 3 Bulan, Setoran Pajak Baru Rp 770,7 Triliun

Yon menuturkan, penerimaan pajak per September tumbuh negatif karena adanya penerimaan yang tidak berulang.
Yakni, uang tebusan & PPh final revaluasi. Selain itu, hal tersebut disebabkan adanya perbedaan waktu pencairan PBB & PPh DTP (ditanggung pemerintah) yang nilainya signifikan.
Dia menegaskan, sebenarnya pajak pada periode Januari–September tahun lalu hanya tumbuh 58 persen dari target.
Yon menambahkan, pemerintah akan berupaya keras untuk mengejar sisa penerimaan 40 persen atau sekitar Rp 500 triliun hingga akhir tahun.
Dia menyatakan, beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah.
Antara lain, memperkuat upaya pemeriksaan dan ekstensifikasi.
”Kami menggali apa yang sudah ada (data wajib pajak, Red) dan tindak lanjut setelah tax amnesty,” imbuh Yon.
Sementara itu, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, pihaknya optimistis target penerimaan pajak tahun ini tercapai.
Penerimaan pajak hingga September baru mencapai Rp 770,7 triliun.
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta