2018, Sumsel Kekurangan Guru Sebegini

2018, Sumsel Kekurangan Guru Sebegini
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Terpisah, menumpuknya guru di kota atau beberapa sekolah, bukan masalah baru di Kabupaten OKU Selatan. Masalah ini jadi problem akut pihak Dinas Pendidikan dan tak bisa diatasi.

Kepala Disdik OKU Selatan Zulfakar Dahni mengakui pemerataan guru masih belum berjalan hingga saat ini. “Harus akui, banyak sekolah kurang guru.

"Hampir di sejumlah sekolah ada guru agamanya lebih, namun di sisi lain ada yang kurang, begitu guru BP misalnya,” kata Zulfakar.

Kesenjangan tenaga pendidikan antar sekolah di daerah ini, disebabkan banyak faktor. Di antaranya, karena guru tersebut bukan putra daerah sehingga enggan menetap dan ditempatkan di daerah.

Sedang yang pensiun terus terjadi. “Inilah yang menyebabkan penyebaran guru tidak merata di daerah,” tandasnya.

Pihaknya sebenarnya tidak memiliki formulasi soal penempatan dan pemertaan guru ini. Karena menyangkut penempatan dan mutasi serta pemerataan ini harus dimulai dari badan yang menanganinya yakni Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Karena itu, harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. “Disdik sebagai leading sector yang mengetahui kondisi sekolah dan keberadaan guru,” tandas Zulfakar.

Lebih jauh diungkapkan Zulfakar, jumlah guru baik SMP maupun SD se-Kabupaten OKU Selatan mencapai 4.339 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk guru SD dan SMP baik yang PNS maupun tidak.

Provinsi Sumsel mengalami kekurangan guru sejak beberapa tahun belakangan ini. Puncaknya pada tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News