2023 Musim Terpanas Sepanjang Sejarah, Petani Kacang Mengaku Tetap Untung

2023 Musim Terpanas Sepanjang Sejarah, Petani Kacang Mengaku Tetap Untung
Para petani kacang tanah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menjadi mitra Garudafood mengaku masih mampu meraup keuntungan di musim kemarau. Foto dok. Garudafood

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa periode Juni hingga Agustus 2023 merupakan tiga bulan terpanas.

Saking panas dan teriknya sehingga menjadikan tahun ini musim kemarau kering dan terpanas sepanjang sejarah.

Meskipun demikian, para petani kacang tanah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menjadi mitra Garudafood mengaku masih mampu meraup keuntungan di masa tanam ketiga. Hal ini lantaran hasil panennya diserap semua oleh perusahaan. 

“Saya bersyukur hasil panen sekitar 3,6 ton diserap dengan harga yang bagus dari pabrik besar pengolahan kacang tanah seperti Garudafood,” ujar Ghufron dalam keterangannya, Kamis (21/12).

Petani kacang tanah asal Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu juga merasakan hasil panennya lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Walaupun beberapa petani kacang sempat mengalami over supply, mereka terbantu. Sebab, Garudafood tidak pernah menghentikan penyerapan hasil panen kacang tanah selama satu tahun penuh.

“Selama 2023, kami sempat mengalami over supply kacang tanah. Untungnya, Garudafood masih menerima hasil panen kacang tanah selama setahun penuh dengan harga yang bersaing dan dibayar langsung,” tambah pria berusia 38 tahun ini lagi.

Dia mengungkapkan sejak bermitra dengan Garudafood di 2018 hingga saat ini, kepastian mencari off taker atas hasil panen kacang tanah tidak lagi menjadi kendala. 

Juni hingga Agustus 2023, menjadi musim terpanas sepanjang sejarah, petani kacang mengaku tetap untung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News