2023 Musim Terpanas Sepanjang Sejarah, Petani Kacang Mengaku Tetap Untung

2023 Musim Terpanas Sepanjang Sejarah, Petani Kacang Mengaku Tetap Untung
Para petani kacang tanah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menjadi mitra Garudafood mengaku masih mampu meraup keuntungan di musim kemarau. Foto dok. Garudafood

Ghufron merasakan adanya perbaikan dari segi kualitas hasil panen kacang tanah, sehingga sebagian besar hasil panen diserap Garudafood karena sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Hal ini diamini oleh Direktur Utama PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) Hardianto Atmadja. Perusahaan menyerap semua hasil panen kacang tanah para petani selama ini, termasuk di tahun 2023.

"Selain menyerap langsung hasil panen kacang, kami juga melakukan pembinaan kepada para petani agar produktivitas dan kualitas hasil panen mereka tinggi,” ujarnya.

Bentuk dukungan lainnya yang selama ini diberikan perusahaan, yaitu dengan adanya harga pengaman. Harga pengaman merupakan harga yang diamankan Garudafood apabila terjadi penurunan harga saat penjualan hasil panen. 

"Dengan sistem ini, kami mampu memberikan nilai tambah kepada para petani. Selain mendapatkan kepastian harga, mitra petani juga memperoleh pendampingan technical assistance," lanjutnya.

Pendampingan ini diberikan dengan tujuan agar petani dapat melakukan budi daya dengan benar dan mampu memperoleh hasil panen dengan produktivitas dan kualitas yang optimal.(esy/jpnn)

Juni hingga Agustus 2023, menjadi musim terpanas sepanjang sejarah, petani kacang mengaku tetap untung


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News