Lewat Program Sekolah Lapang, Hasil Panen Petani Kacang Tanah di NTB Meningkat

Lewat Program Sekolah Lapang, Hasil Panen Petani Kacang Tanah di NTB Meningkat
Petani kacang tanah di NTB menikmati hasil panen. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BIMA - Pertanian menjadi salah satu sektor andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang.

Dukungan dan peran para pemangku kepentingan membuat sektor pertanian di NTB cukup pesat dari sisi pertumbuhan.

Berlatar hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) dan instansi terkait sejak beberapa waktu lalu intens melaksanakan program penguatan kapasitas SDM bagi para petani setempat.

Nama programnya adalah Sekolah Lapang Daerah Irigasi yang merupakan item dari Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

Salah satunya Sekolah Lapang Daerah Irigasi (SL DI) Kelompok Tani Carigala di Kabupaten Bima, tepatnya Daerah Irigasi Diwu Sadundu Kecamatan Langgudu, Desa Rupe.

"Total pesertanya 20 orang. Ini pertemuan keenam sejak penyelenggaraan pertama kali dilaksanakan. Mereka sangat antusias mengikuti programnya," ujar narasumber SL DI Abdul Haris melalui keterangan tertulisnya.

Haris mengatakan untuk komoditas yang ditanam para peserta adalah kacang tanah varietas kancil.

"Untuk materi difokuskan mengenai waktu dan teknik pengairan. Kemudian selanjutnya terkait pengendalian hama pada kacang tanah," jelasnya.

Petani kacang tanah di NTB menikmati hasil panen lewat program sekolah lapang yang digagas Kementan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News