22 Cekungan Migas Belum Tereksplorasi

22 Cekungan Migas Belum Tereksplorasi
22 Cekungan Migas Belum Tereksplorasi

Di samping rasio penemuan yang kompetitif, biaya penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara. " Dengan rata-rata biaya penemuan migas yang rendah, berdampak pada resiko investasi terutama untuk modal awal yang besar pada lokasi offshore. "Kondisi-kondisi ini menunjukkan Indonesia merupakan wilayah yang menjanjikan bagi investasi migas," lanjutnya.

Hingga akhir 2009 lalu, terdapat 225 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang terdiri dari 158 KKKS eksplorasi, 17 KKKS dalam tahap PoD dan 50 KKKS produksi. "Sudah seharusnya dengan fakta seperti itu, sektor hulu migas kita harus bisa menjadi penopang perekonomian nasional," tegasnya.

Sementara itu, pemerintah kemarin telah menutup penawaran wilayah kerja (WK) migas putaran I tahun 2010 yang ditawarkan melalui tender reguler. Sejumlah investor dalam dan luar negeri telah menyatakan berminat mengembangkan WK migas yang ditawarkan pemerintah itu. ?Penawaran sudah selesai. (Investor yang berminat) sudah memasukkan bidding-nya. Tapi saya belum lihat hasil (pastinya) seperti apa karena masih dalam konteks dibahas dengan tim,? kata dia.

Secara umum, lanjut Edy, minat investor terhadap penawaran WK migas putaran I ini terbilang bagus. Hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi dunia yang membaik. Investor yang berminat berasal dari dalam dan luar negeri. Untuk investor dari luar, beberapa diantaranya menggandeng perusahaan nasional. ?Terkait waktu pengumuman pemenang tender reguler ini, Edy belum dapat memastikan karena masih diperlukan waktu untuk evaluasi lebih lanjut. "Nanti saja kita umumkan," jelasnya. (wir)


Berita Selanjutnya:
Efek Obama Berlanjut di IHSG

JAKARTA - Indonesia memiliki 60 cekungan sedimen migas yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Dari jumlah itu sebanyak 38 cekungan migas sudah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News