23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan

23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan
Ki-Ka: Dr. Dewi Muliatin Santoso, dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Foto Mesya/JPNN.coom

jpnn.com, JAKARTA - Bayer Indonesia meluncurkan Finerenone, obat  inovatif memperlambat progresi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan Diabetes tipe 2.

Berdasarkan  penelitian the American Society of Nephrology (ASN) Kidney Week 2021, terapi dengan Finerenone mampu menurunkan risiko progresi PGK pada pasien Diabetes tipe 2, serta menunjukkan penurunan kebutuhan dialisis sebesar 36 persen.

Country Division Head Pharmaceuticals Bayer Indonesia Jeff Lai menjelaskan sejalan dengan visi Bayer: Health for All, Hunger for None, pihaknya berkomitmen meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien. 

Hadirnya Finerenone sebagai obat inovatif bertujuan mencegah progresi sejak dini kepada pasien PGK dengan Diabetes tipe 2. 

PGK pada pasien Diabetes tipe 2 tahap lanjut dapat berakibat gagal ginjal dan cuci darah.

"Kondisi ini akan menjadi beban ekonomi yang sangat berat bagi pasien dan keluarga mereka," kata Jeff Lai saat konferensi pers peluncuran Finerenone, obat  inovatif memperlambat progresi PGK dengan Diabetes tipe 2 di Jakarta, Senin (15/1).

Dia mengungkapkan lebih dari 422 juta orang dewasa di dunia hidup dengan diabetes melitus, 40 persen di antaranya akan berkembang menjadi PGK.

Berdasarkan survei dari International Diabetes Foundation  (IDF) tahun 2021, Indonesia menempati peringkat kelima dari negara-negara dengan jumlah diabetes terbanyak di dunia atau sekitar 19,5 juta orang pada 2021, dan diperkirakan  mencapai 28,6 juta orang pada 2045.

23% kasus ginjal kronis disebabkan Diabetes Tipe 21, Bayer punya inovasi pengobatan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News