23 Warga Menjadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas, Ada yang Sampai Dilindas Motor

23 Warga Menjadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas, Ada yang Sampai Dilindas Motor
Situasi Mapolsek Ciracas pascapenyerangan oleh OTK. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut ada 23 warga sipil yang menjadi korban saat penyerangan kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Para korban itu diketahui terkena pukul, hingga dilindas dengan sepeda motor oleh pelaku penyerangan kantor Polsek Ciracas.

Dudung menyampaikan itu saat menggelar keterangan resmi terkait hasil pengusutan kasus penyerangan Polsek Ciracas di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).

"Korban penganiayaan fisik ada 23 orang. Berupa pembacokan, pemukulan, penusukan, dan ada masyarakat dipukul dan terkapar masih dilindas pakai motor," ungkap Dudung.

Selain warga sipil, penyerangan mengakibatkan korban benda. Terdapat gerobak bakso yang digulingkan oleh para pelaku penyerangan kantor Polsek Ciracas.

"Kaca pedagang dipecahkan, makanan yang diambil, gerobak bakso yang digulingkan. Di sepanjang Jalan Arundina sampai Mapolsek Ciracas, banyak masyarakat kena imbas. Ada kendaraan roda dua dan empat yang dibakar," beber dia.

Sebagai informasi, total 56 oknum TNI yang ditetapkan tersangka kasus penyerangan kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Sebanyak 50 berasal dari TNI AD dan enam dari unsur TNI AL.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko menyebutkan, pihaknya memeriksa 81 oknum prajurit TNI AD setelah penyerangan kantor Polsek Ciracas. 

Ada 23 warga yang menjadi korban terdampak penyerangan Polsek Ciracas, ada yang terkena pukul dan dilindas motor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News