25 Tahun Karier Endah Laras: Ada 3 Pendekar Keroncong, Sapto Paling Spesial

25 Tahun Karier Endah Laras: Ada 3 Pendekar Keroncong, Sapto Paling Spesial
Endah Laras saat berkolaborasi dengan 3 Pendekar Keroncong di Lodji Gandrung Surakarta, Jumat (6/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Penyanyi keroncong asal Kota Surakarta Endah Laras merayakan 25 tahun berkarya sebagai seorang seniman profesional dengan menggelar konser ‘Endahing Waldjinah, Larasing Keroncong’ di Lodji Gandrung, Jumat (5/11) malam.

Endah Laras yang identik dengan ukulele saat tampil itu, mempersembahkan konser ini kepada Waldjinah (salah satu maestro keroncong asal Surakarta). Menurutnya, Waljinah adalah guru sekaligus panutannya.

“Konser ini sebagai penghormatan atas konsistensi beliau menjaga kelestarian musik keroncong,” kata Endah di sela konser.

Membuka konser dengan menampilkan kebolehannya dalam melantunkan kalimat, “Yen neng tawang. . . ono lintang. . .” dengan cengkok slendro diiringi musik bernuansana agak ngepop, Endah sukses menghibur tamu undangan yang jumlahnya terbatas.

Sekitar 25 menit konser berjalan, petikan melodi dari pemain gitar bernama Agung mengantarkan para penonton untuk mendengarkan Keroncong Stambul (St) Baju Biru ciptaan Hardjiman.

Endah membawakan lagu yang pernah dipopulerkan oleh Waljinah itu diiringi tiga orang yang ia sebut Tiga Pendekar Keroncong.

Agung (gitar), Sapto Haryono (flute) dan Danis Sugyanto (violin) adalah pemain keroncong yang memberikan kesan dalam perjalanan karier Endah.

Sapto paling spesial, lantaran dia adalah pria yang memberikan ukulele kepada Endah.

Penyanyi Keroncong asal Kota Surakarta Endah Laras merayakan 25 tahun berkarya. Banyak cerita menarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News