250 Produk Alat Kesehatan Buatan Dalam Negeri Dipamerkan

"Contohnya kaya ICU bed pertama untuk anak. Itu sistemnya bisa diatur sendiri. Itu satu-satunya. Ada juga tempat tidur, dia baru banget," tambahnya.
Dari beragam alat kesehatan yang ditawarkan, tempat tidur dan ginecolog elektrik menjadi salah satu di antara ratusan alat yang diminati.
Menariknya, konsumen bisa memesan barang dengan desain sesuai keinginan mereka. Di samping itu, setiap tahunnya, Nuritek selalu mengeluarkan model yang berbeda sehingga menghadirkan beragam pilihan menarik untuk konsumen.
"Tempat tidur, kursi ginecolog paling banyak (banyak peminat). Model selalu berganti setiap tahunnya. Gambar bisa sesuai permintaan. Untuk penjualan, kita udah masuk 34 provinsi. Kita jual dari Irian sampai Aceh. Sasaran kita rumah sakit, puskesmas apalagi sekarang ada BPJS," paparnya.
Sementara tiap bulannya, Nuritek mampu memproduksi ribuan alat kesehatan. Ahmad Syarifudin pun berharap hadirnya pameran ini bisa mendorong pemerintah lebih memerhatikan dan mendukung produk dalam negeri. Selain itu, produk dalam negeri juga dapat lebih maju karena memiliki kualitas yang tidak kalah dengan alat kesehatan dari negara lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yakni Kementerian Kesehatan atas perhatian dan dukungannya sekarang sudah keberpihakan yang signifikan mengarahkan kepada pengguna/pemakai terhadap pemakaian /pembelian produk dalam negeri juga mendukung industri dalam negeri dalam berkarya," pungkas Ahmad. (flo/jpnn)
Nuri Teknik menghadirkan 250 produk alat kesehatan dalam pameran yang diselenggarakan dalam Rapat Kerja Nasional Kemenkes 2019.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat