250 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Ledakan di Beirut

250 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Ledakan di Beirut
Sukarelawan membersihkan jalan-jalan menyusul ledakan di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/nz/cfo

Pemerintah Turki juga telah menawarkan kepada pemerintah Lebanon untuk membangun rumah sakit lapangan dan membantu sesuai kebutuhan.

"Kami telah menyampaikan tawaran kami untuk membantu, dan  kami mengharapkan tanggapan dari pihak Lebanon," kata seorang pejabat senior Turki di Ankara kepada Reuters, seperti dikutip Al Jazeera.

Sedangkan Prancis, yang pernah menjajah Lebanon, akan mengirim dua pesawat militer ke Libanon dengan para ahli pencarian dan penyelamatan, 15 ton peralatan sanitasi dan sebuah klinik keliling yang diperlengkapi untuk merawat 500 orang yang terluka dalam ledakan dahsyat itu, kata staf kepresidenan.

Pesawat-pesawat itu akan berangkat dari bandara Charles de Gaulle di luar Paris sekitar Rabu tengah hari 10.00 GMT atau pukul 17.00 WIB  untuk tiba di Beirut sore hari waktu setempat, dengan 55 personil keamanan sipil di dalamnya, katanya.

Selusin personel darurat juga akan dikirim ke Beirut segera "untuk memperkuat rumah sakit di ibukota Lebanon," kata presiden Prancis melalui juru bicaranya. (aljazeera/ngopibareng/jpnn)

Ledakan besar setara gempa di Beirut Lebanon menghancurkan banyak bangunan dan tempat tinggal warga.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News