2.570 Siswa Terancam Putus Sekolah
Selasa, 13 Desember 2011 – 08:29 WIB
TANJUNG - Meski Kabupaten Tabalong kaya potensi batubara dan minyak bumi, namun hingga tahun 2011 ini ternyata masih terdapat 2.570 siswa sekolah dasar (SD) dari keluarga miskin yang terancam putus sekolah. Para siswa tak mampu ini tidak bisa membeli perlengkapan sekolah, seperti baju seragam, sepatu, dan perlengkapan lainnya. Kemudian, pada APBN-P (perubahan) 2011 ada tambahan sebanyak 680 orang siswa miskin dengan besaran lebih kecil dari sebelumnya, yakni Rp180.000 per siswa. Dengan demikian total dana beasiswa miskin yang diterima mencapai Rp 802.800.000.
Untungnya, pemerintah pusat memberikan dana beasiswa kepada mereka melalui anggaran pembangunan belanja negara (APBN) dan APBN-P (perubahan) tahun 2011.
Baca Juga:
Untuk rinciannya, pemberian beasiswa itu dilakukan dalam dua tahapan, pertama diberikan melalui APBN 2011 kepada 1.890 orang siswa miskin di Tabalong dengan besaran masing-masing Rp360.000 per siswa.
Baca Juga:
TANJUNG - Meski Kabupaten Tabalong kaya potensi batubara dan minyak bumi, namun hingga tahun 2011 ini ternyata masih terdapat 2.570 siswa sekolah
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar