27 Tahun Meneliti, Belum Bisa Ungkap Misteri
Jumat, 02 Maret 2012 – 00:02 WIB

Edy Iskanto.
Kompilasi berbagai data penelitian Edy dan timnya itu menjadi acuan standar keselamatan dalam pemasangan alat penangkap petir yang dipasang pada instalasi listrik, rumah bertingkat, maupun bangunan-bangunan tinggi lain di Indonesia.
"Menjelang krisis moneter 1997, kami tidak punya lagi dana untuk melakukan penelitian lapangan. Jadi, setelah itu penelitian hanya dilakukan di laboratorium. Karena tidak ada penelitian yang lebih aktual, data yang kami peroleh itu sampai saat ini masih menjadi acuan," paparnya.
Kepakarannya di bidang petir membuat Edy hampir selalu ikut dalam tim peneliti kecelakaan yang disebabkan petir. Misalnya, kebakaran tangki minyak Pertamina di Cilacap dan kilang minyak di Indramayu, serta kebakaran hutan akibat sambaran petir. Bahkan, Edy sering dimintai pendapat oleh pihak berwajib dalam kasus meninggalnya seseorang akibat tersambar petir.
Sebagai ilmuwan, Edy juga tidak pelit ilmu. Dia sudah mempresentasikan hasil penelitian petir di Indonesia di berbagai forum ilmiah internasional. Mulai Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Tiongkok, Selandia Baru, Afrika Selatan, Prancis, hingga AS. (*/c2/ca)
Petir, bagi sebagian besar orang, adalah fenomena alam yang menakutkan. Tapi, bagi Edy Iskanto, petir justru sesuatu yang terus diburu. Penelitiannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu