28 Robot China Bakal Ikut Mengamankan KTT G20 di Bali, Begini Kecanggihan Mereka

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari China berupa robot pemindai untuk keamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali senilai 80 juta yuan atau sekitar Rp172,4 miliar.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional China (OIMC) Mayor Jenderal Zhang Bao Qun kepada pihak Kementerian Pertahanan RI yang diwakili oleh Atase Pertahanan RI di Beijing Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana di Beijing, Kamis.
Atas nama Kemhan RI pula Bayu menandatangani dokumen kesepakatan bantuan tersebut bersama Zhang.
"Alat pemindai berupa robot ini nanti bisa digunakan untuk pengamanan KTT G20 di Bali," kata jenderal bintang satu TNI Angkatan Udara itu.
Ia menyebutkan bantuan yang diterimanya itu berupa alat pemindai robotik sebanyak 14 set.
Setiap set terdiri dari dua unit robot pemindai dalam ukuran besar dan kecil.
Dengan menggunakan peranti cerdas tersebut, sistem pengamanan dengan cara mendeteksi kandungan logam pada objek semakin mudah.
Robot pemindai tersebut mampu menggantikan peran manusia sehingga tidak memerlukan banyak personel pengamanan di pintu-pintu utama menuju tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan terkait KTT G20.
Robot dari China tersebut mampu menggantikan peran manusia sehingga tidak memerlukan banyak personel pengamanan di pintu-pintu utama KTT G20
- Jepang Siap Gelontorkan Dana Setara Sepertiga APBN Indonesia demi Bendung China
- Berkunjung ke Moskow, Xi Jinping Siap Mendamaikan Rusia dan Ukraina
- Final All England 2023 Cuma Dihiasi 3 Negara
- China Cabut Aturan Wajib Masker di Institusi Pendidikan
- Kecam Pelarangan TikTok, China Minta Amerika Menghormati Pasar Bebas
- Kanada Hapus Persyaratan Diskriminatif untuk Pelancong China