281 Orang Tenaga Kesehatan di Palembang Batal Disuntik Vaksin Covid-19

281 Orang Tenaga Kesehatan di Palembang Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Petugas menunjukkan botol vaksin kosong usai menerima vaksin Covid-19 di klinik Mapolda Sumsel Palembang, Sumsel, Rabu (20/1/2021) (ANTARA/Nova Wahyudi/21)

jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 281 orang tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang ada di Kota Palembang batal menjalani program vaksinasi Covid-19.

Menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Palembang, mereka batal disuntik Vaksin Sinovac karena baru diketahui memiliki penyakit penyerta.

"Sebanyak 281 orang itu ketika di meja screening ternyata memiliki hipertensi, diabetes dan kondisi-kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk diberikan vaksin," kata Plt Kepala Dinkes Palembang Fauziah saat seminar virtual yang diadakan AJI Palembang di Palembang, Jumat (22/1).

Dinkes Palembang juga mencatat sebanyak 190 orang terpaksa menunda penyuntikan vaksin karena kondisi kesehatan kurang mendukung, seperti tekanan darah tinggi, sedang hamil dan menyusui.

Menurut Fauziah, jumlah tersebut bisa bertambah mengingat sasaran vaksinasi SDM kesehatan di Palembang baru terealisasi sebanyak 1.530 orang, atau 11,28 persen dari total 13.567 orang yang jadi sasaran suntik vaksin sejak 14 Januari 2021.

Fauziah mengakui realisasi vaksinasi sejauh ini terbilang lambat karena masih banyak SDM kesehatan yang belum menerima sms blast, sehingga proses pendataan vaksin terkendala.

Sebelumnya, Palembang menerima 29.600 dosis vaksin Sinovac tahap I yang harus habis digunakan hingga Februari 2021.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang dr Mirza Susanty menyebut kendala tersebut sudah teratasi setelah pemerintah pusat mengizinkan data penerima vaksin boleh diambil dari sistem informasi SDM (SISDMK) kesehatan.

Jumlah tenaga kesehatan yang batal divaksinasi Covid-19 di Palembang diperkirakan masih terus bertambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News