3 Alasan Kuat Guru Honorer Meninggalkan Ruang Kelas

3 Alasan Kuat Guru Honorer Meninggalkan Ruang Kelas
Semoga ada solusi yang baik agar guru honorer tidak mogok mengajar yang bisa berakibat siswa menjadi telantar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Belum lagi aturan sertifikasi melalui jalur PPG (pendidikan profesi guru) prajabatan mandiri yang mungkin tidak terjangkau biayanya oleh guru honorer bergaji ratusan ribu rupiah per bulan.

Ketiga, persoalan kesejahteraan . Kesejahteraan guru honorer yang sangat memprihatinkan. Hampir seluruh guru honorer tidak mempunyai jaminan sosial.

Guru honorer yang bekerja di sekolah-sekolah negeri pun tidak mempunyai jaminan kesehatan, kematian, ketenagakerjaan apalagi jaminan hari tua.

"Perlu diketahui guru honorer kebanyakan usianya rata rata di atas 40 tahun, tetapi tidak ada satupun jaminan sosial yang dimiliki," ungkapnya.

"Jadi beralasan dan setuju bila imbauan gerakan mogok mengajar secara nasional itu dilakukan oleh guru honorer," sambung mantan ketua PB PGRI ini. (esy/jpnn)

Ketua Majelis Nasional KSPI Didi Suprijadi mengatakan, ada tiga alasan bagi guru honorer melakukan aksi mogok mengajar dengan cara meninggalkan ruang kelas.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News