3 Alasan yang Bikin PDIP Keluar dari Pilgub Sumbar

Rekaman video berdurasi 01.53 menit itu tersebar luas sejak Kamis (5/9) pagi melalui berbagai platform media sosial, dan sampai ke gawai milik Alex Indra Lukman Sabtu kemarin.
"Terkait tayangan rekaman itu yang bisa saya sampaikan adalah saya kecewa, saya menyesal, saya prihatin," ucap Alex saat dihubungi jpnn.com, Sabtu malam.
Menurut Alex, Bupati Padang Pariaman itu seharusnya bisa menghubunginya dan menyampaikan langsung sikap tersebut, karena dia paham tak bisa bertatap muka lantaran Mukhni positif Covid-19.
"Ibaratnya orang datang itu tampak muka pulangnya tampak punggung. Jangan datang lewat pintu pulangnya lewat jendela," tegas mantan Anggota DPR RI ini.
2. Mulyadi beralasan PDIP terlambat keluarkan form B1 KWK KPU.
Alex kembali dikejutkan kiriman tautan berita di aplikasi WhatsApp di smartphone-nya. Saat diklik, tautan itu ternyata berisi pernyataan Mulyadi yang notabene Ketua Partai Demokrat Sumbar.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam berita itu, terkait berjaraknya waktu antara dikeluarkannya form B1 KWK KPU yang jadi salah satu persyaratan pengusulan, dengan surat keputusan DPP PDIP yang disampaikan dalam rapat secara virtual Rabu (2/9).
Namun, Alex justru menyebut penerbitan form B1 KWK KPU itu sudah dipercepat dan diserahkan kepada penghubung yang ditunjuk Mulyadi - Ali Mukhni pada Jumat 4 September 2020.
PDIP Sumbar menarik diri dari Pilgub Sumbar 2020 setelah polemik pernyataan Puan Maharani merembet ke masalah surat mandat.
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum