3 Isu ini Paling Banyak Jadi Bahan Hoaks, Begini Alasannya

Ciri-ciri hoaks menurut penggiat pemasaran secara digital itu, menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan, termasuk sumber berita yang tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.
Adapun pesannya sepihak, menyerang dan tidak netral atau berat sebelah.
Kemudian, mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal, serta memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama dan suara rakyat.
Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya, memberi penjulukan minta supaya disebar atau diviralkan.
Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.
Manipulasi foto dan keterangannya, serta penggunaan foto-foto sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain.
"Masih menjamurnya berita hoaks hingga saat ini karena peningkatan pengguna smartphone dan media sosial yang begitu pesat belum diikuti maksimal dengan literasI digital," katanya.
Untuk menekan hoaks, Charlie menilai perlu peningkatan literasi digital.
Ahli SEO menyebut ada tiga isu yang paling banyak digunakan sebagai bahan berita palsu atau hoaks.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru