3 Jam Sebelum AS Akui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel..

3 Jam Sebelum AS Akui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel..
Retno Marsudi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr terkait dengan pengumunan pengakuan sepihak Negeri Paman Sam atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah diwakili Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, kembali menegaskan sikap resmi Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Kami sudah lakukan (panggil) dan sudah kami laporkan kepada Bapak Presiden. Kemarin sore saya sudah memanggil duta besar Amerika Serikat yang dilakukan di ICE, Banten," ujar Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12).

Menteri kelahiran Semarang ini juga menceritakan upaya yang dia lakukan sebelum pengumuman pemerintah AS terkait dengan Yerusalem.

"Tiga sampai empat jam menjelang pengumuman itu kami masih berusaha dan berkomunikasi dengan Tillerson (United States Secretary of State) yang saat itu berada di Brussels, dan saya sampaikan kembali posisi Indonesia dan meminta agar rencana tidak dilakukan," terangnya.

Hanya saja ketika itu, Tillerson mengatakan bahwa Presiden AS telah mengambil keputusannya yang kemudian dikecam keras oleh Presiden Joko Widodo, dan sejumlah pemimpin negara-negara dunia.

"Sampai jam-jam terakhir diplomasi, kami masih berusaha keras. Namun ini sudah terjadi," pungkas Retno. (fat/jpnn)


Indonesia sudah berusaha keras lewat jalur diplomasi, mencegah AS mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News