3 Kebijakan Mas Nadiem Ini Dapat Kritikan Tajam Rektor UMJ, Ngeri-Ngeri Sedap

3 Kebijakan Mas Nadiem Ini Dapat Kritikan Tajam Rektor UMJ, Ngeri-Ngeri Sedap
Penandatanganan MoU antara Rektor UMJ dan Direktur Media Indonesia serta penyelenggaraan media gathering di kantor rektorat, Jumat (3/3). Foto Mesya/JPNN.com

Oleh karena itu pemerintah jangan mengubah PTS menjadi PTN. Biarkan PTS berkembang dan negara cukup menopang dengan pendanaan.  

Itu kata Murod lebih murah dibanding membuat PTN sendiri. Begitu juga dengan jenjang dasar hingga menengah.

Murod juga menilai kebijakan MBKM ini tidak mampu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan literasi mahasiswa. Mahasiswa tidak lagi kritis, padahal kampus itu tempat melahirkan calon-calon pemimpin bangsa.

"Jadi, nilai-nilai kepemimpinan bisa datang dari dunia kampus, bukan dari pergojekan," tegasnya.

Dia yakin MBKM ini akan direvisi oleh pemerintah baru, apalagi ending dari kebijakan tersebut tidak jelas.

2. Pembatasan mengangkat dosen tidak tetap

Kebijakan ini dinilai Murod sangat merugikan PTS. UMJ misalnya, sering menghadirkan dosen tidak tetap, seperti Yusril Ihza Mahendra, Jimly Asshiddiqie, dan tokoh besar lainnya.

"Dosen tidak tetap itu penting untuk sharing dengan mahasiswa, tetapi kebijakan sekarang malah tidak dibolehkan," sesalnya.

3 kebijakan Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim dapat kritikan Rektor UMJ, ngeri-ngeri Sedap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News