3 Mitos Seputar Manfaat Infused Water

3 Mitos Seputar Manfaat Infused Water
Infused water. Ilustrasi. Foto Dedaunan.com

Menurut penelitian dari Journal of Human Nutrition and Dietetics, hingga saat ini belum ada produk apa pun, termasuk infused water, yang dapat membuat proses pengeluaran racun (toksin) atau sisa pembuangan tubuh menjadi lebih efisien.

Mitos 2: infused water dapat menyeimbangkan pH

Infused water water sering dianggap dapat menyeimbangkan pH dan membuat suasana alkali di dalam tubuh, sehingga dapat menjaga kesehatan. Sayangnya, hal ini hanyalah hoaks belaka.

Penelitian yang dilansir di the British Journal of Nutrition menyebut bahwa mengubah pH darah – atau sel-sel tubuh – hanya melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi adalah sebuah kemustahilan.

Mitos 3: Infused water bisa menjadi alternatif makan buah

Banyak situs kesehatan menyebutkan bahwa 20% gizi dari buah dapat masuk ke dalam air, sehingga infused water dianggap lebih sehat dibandingkan dari air putih biasa. Namun faktanya, hingga kini belum ada penelitian medis yang mendukung hal tersebut.

Memang betul bahwa vitamin dan mineral tertentu dari buah atau sayur dapat keluar setelah direndam di dalam air. Namun, tidak semua gizi dari buah atau sayur tersebut bisa Anda dapatkan. Melainkan, hanya gizi yang larut air saja, seperti vitamin C, vitamin B6, B12, asam folat ataupun elektrolit. Dengan kata lain, infused water saja masih belum cukup untuk memenuh kebutuhan vitamin dan mineral sehari-hari.

Dibandingkan air putih, infused water memang memiliki rasa yang sedikit berbeda karena ditambah campuran buah ataupun sayur.

Dalam pembuatan infused water, buah atau sayur hanya dimasukkan langsung ke dalam air, tidak dijus atau diblender.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News