3 Mitos Seputar Manfaat Infused Water

3 Mitos Seputar Manfaat Infused Water
Infused water. Ilustrasi. Foto Dedaunan.com

jpnn.com - Minum air putih dalam jumlah cukup adalah modal awal untuk memiliki kesehatan tubuh yang paripurna. Sayangnya, tidak semua orang menyukai rasa dan tekstur air putih yang terkesan monoton. Hal ini membuat sebagian orang menyiasatinya dengan menambahkan potongan buah atau sayur, agar air putih yang diminum memiliki rasa dan lebih segar. Air putih yang seperti ini dikenal dengan sebutan infused water.

Dalam pembuatan infused water, buah atau sayur hanya dimasukkan langsung ke dalam air, tidak dijus atau diblender. Oleh karena itu, infused water mengandung kalori yang jauh lebih sedikit dibandingkan jus buah atau sayur.

Setelah dicampur, infused water biasanya dimasukkan ke dalam kulkas selama 1–12 jam. Hal ini dilakukan agar campuran yang digunakan lebih mengeluarkan rasa yang diinginkan.

Mitos tentang manfaat infused water

Karena terdiri dari air putih yang dicampur buah atau sayur tanpa melalui proses yang panjang, infused water konon lebih sehat. Namun, apakah benar demikian?

Berikut adalah mitos seputar manfaat infused water beserta fakta medis yang sebenarnya:

Mitos 1: infused water dapat berperan sebagai detoks

Hal ini hanyalah mitos belaka. Faktanya, tubuh manusia memiliki sistem untuk pengeluaran zat-zat yang tidak dibutuhkan. Dalam hal ini, hati dan ginjal memegang peranan untuk mengeluarkan sisa pembuangan dan racun dari dalam tubuh. Karena itu, tubuh tidak membutuhkan asisten tambahan untuk proses pengeluaran racun.

Dalam pembuatan infused water, buah atau sayur hanya dimasukkan langsung ke dalam air, tidak dijus atau diblender.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News