3 Muncikari Jual Perempuan kepada Pelanggan, Cairan Pelicin Sudah Siap

3 Muncikari Jual Perempuan kepada Pelanggan, Cairan Pelicin Sudah Siap
Tiga perempuan yang menjadi tersangka kasus prostitusi di Mataram dengan peran dugaan sebagai muncikari hadir dalam konferensi pers Operasi Pekat Rinjani 2023 di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Mataram, Jumat (31/3/2023). Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

Untuk YM, jelas Teddy, pihaknya menangkap di salah satu hotel di Kota Mataram pada awal pelaksanaan Operasi Pekat Rinjani 2023.

"Tanggal 13 Maret (YM) ditangkap di sebuah hotel di Mataram dengan barang bukti yang menguatkan indikasi yang bersangkutan menjalankan bisnis prostitusi," ucap dia.

Barang bukti tersebut antara lain berupa uang tunai Rp 1,3 juta, handphone, belasan alat kontrasepsi dan dua buah cairan pelicin.

Kemudian, tersangka kedua berinisial AF. Petugas menangkapnya di hotel berbeda pada 15 Maret 2023.

Dari penangkapan AF, polisi menyita barang bukti hampir serupa dengan penangkapan YM, seperti alat kontrasepsi, handphone, cairan pelicin, dan uang tunai.

Untuk tersangka ketiga YL, berbeda dengan dua tersangka lain.

Dia ditangkap petugas di salah satu panti pijat di Kota Mataram.

YL diduga menjalankan bisnis prostitusi dari tempat usaha panti pijat dengan menjajakan perempuan secara diam-diam kepada para pelanggan.

Tiga muncikari perempuan menjalankan modus prostitusi dengan cara berbeda. Mereka menyiapkan PSK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News