3 Strategi OJK Kembangkan Pasar Modal
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya memiliki tiga inisiatif untuk mengembangkan pasar modal di Indonesia.
Pertama, mendorong penerbitan instrumen pasar modal yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
“Misalnya, green bonds/green sukuk dengan potensi penerbitan hampir mencapai USD 4 miliar,” terang Wimboh akhir pekan kemarin.
Kedua, memfasilitasi pembiayaan 31 proyek pembangunan infrastruktur. Pembiayaan skema blended finance dengan total nilai hampir USD 2,5 miliar.
BACA JUGA: Investor Pasar Modal Meningkat Tajam, Penasihat Investasi Minim
Ketiga, merealisasikan potensi penerbitan muncipal bonds/obligasi daerah dengan nilai mencapai USD 8,7 miliar di sepuluh provinsi di Indonesia.
Pihaknya juga meyakinkan para investor di Inggris bahwa Indonesia dalam kondisi ekonomi yang baik.
Dengan pertumbuhan paling tinggi ketiga di antara negara-negara G20 setelah India dan Tiongkok, Indonesia memilki fundamental ekonomi makro yang solid.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya memiliki tiga inisiatif untuk mengembangkan pasar modal di Indonesia.
- Program TPAKD Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi
- Waspada Investasi Bodong, Kerugian Masyarakat Mencapai Rp 139,67 Triliun
- Lembaga Keuangan Berperan Penting dalam Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat
- OJK Turunkan Bunga, Pinjol Masih Menyusahkan Masyarakat?
- Bank bjb Gandeng Bank Bengkulu di KUB, Tingkatkan Kerja Sama Pembiayaan dan Permodalan