3 Tantangan Industri Penerbangan di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Industri penerbangan menghadapi tantangan sangat besar di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Arus kas industri penerbangan pun diperkirakan tetap negatif hingga akhir 2021.
Grant Thornton dalam laporan terbarunya berjudul Aviation: Preparing The Return of Travel menjabarkan tiga poin utama tantangan kompleks yang dihadapi industri penerbangan.
CEO sekaligus Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, pelaku industri penerbangan harus mulai mempersiapkan kembalinya permintaan konsumen dan bisnis.
Menurut dia, kondisi pasar saat ini jelas mengakibatkan tantangan operasional dan likuiditas.
“Namun, juga memberi peluang bagi maskapai yang memiliki neraca kuat dan akses ke pemberi pinjaman atau investor untuk melakukan restrukturisasi secara fundamental atas model bisnis dan operasi mereka,” kata Johanna, Senin (26/7).
Berikut ini tiga tantangan industri penerbangan:
1. Likuiditas
Industri penerbangan menghadapi tantangan sangat besar di tengah pandemi virus corona (covid-19).
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Pantau Arus Mudik di Bandara Sepinggan, Penjabat Gubernur Kaltim: 175 Penerbangan Dalam Sehari
- Arus Mudik, Sabtu Ini Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Mencapai 188.795
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Menjelang Lebaran, 3 Maskapai Tambah Penerbangan dari Bandara Supadio