3 Temannya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Asal Probolinggo Tak Mau Pulang

3 Temannya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Asal Probolinggo Tak Mau Pulang
Muhammad Rusdi (tengah), Aremania asal Probolinggo yang telantar selama kurang lebih 11 hari di Stadion Kanjuruhan, pada saat bertemu dengan sejumlah rekan Aremania dan perwakilan Arema FC, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Dia menambahkan Arema FC akan memastikan klub akan terus membantu Rusdi, bukan hanya untuk saat ini saja, tetapi juga untuk kelanjutan hidupnya di kemudian hari.

"Kami upayakan untuk membantunya, tidak hanya saat ini. Karena bagi kami, dia sudah menjadi bagian dari keluarga Arema FC," kata Kuncoro.

Rusdi menceritakan bahwa dia berangkat ke Malang untuk menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya bersama kedua temannya.

Namun, ketiga rekannya turut menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 nyawa tersebut.

Dia sempat akan pulang ke Probolinggo, namun kemudian mengurungkan niatnya.

"Saya berangkat bersama teman, namun teman saya sudah tidak ada semua. Saya tidak berani pulang. Teman-teman saya sudah tidak ada," kata dia.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya yang berakhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.

Kerusuhan semakin membesar ketika flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Muhammad Rusdi berangkat ke Malang untuk menonton laga Arema FC vs Persebaya. Ketiga temannya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News