3 Teroris Ini Punya Banyak Banget Aset, dari Mana Asalnya?

3 Teroris Ini Punya Banyak Banget Aset, dari Mana Asalnya?
Kepala Bagian Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

"Jadi, sumbernya macam-macam, tentunya mereka mengelola secara ekonomi bahwa uang itu bisa diputar untuk kegiatan-kegiatan," katanya.

Tim Densus 88 Antiteror telah mengungkap sejumlah yayasan amal yang digunakan kelompok JI untuk mengumpulkan dana, seperti Syam Organizer dan LAM BM ABA. Yayasan ini memiliki beberapa cabang, antara lain di Jakarta, Lampung, Medan, dan Yogyakarta.

Ramadhan mengatakan bahwa penggalangan dana tersebut merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI untuk pengaderan atau menyiapkan kader-kader dari generasi JI yang bernama program Jihad Global".

Dana yang terkumpul dari penggalangan dana tersebut untuk mengirim kader-kader Jemaah Islamiyah ke sejumlah negara yang merupakan sasarannya, seperti negara konflik, Syria, Irak, dan Afghanistan.

Pengiriman kader ini, kata Ramadhan, untuk melatih secara nyata kader-kader JI di lapangan, meningkatkan kemampuan pasukan tempur dari anggota JI, dan meningkatkan kemampuan militer dari anggota kelompok teroris tersebut.

"Selain itu, tujuan dari program Jihad Global ini merupakan tujuan membangun, menjalin hubungan, atau menjalin silaturahmi, juga afiliasi dengan kelompok radikal yang ada di negara konflik. Jadi, negara konflik Suriah, Afganistan, jadi terjalinlah hubungan antarkelompok tersebut di negara konflik," ujarnya.

Ramadhan menambahkan bahwa anggota JI menggalang dana agar bisa mendanai aksi terorisme di Indonesia.

Selain itu, untuk mendanai rekan-rekan teroris yang merupakan buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Aset yang dimiliki tersangka teroris ini tersebar di beberapa tempat, seperti di Bandar Lampung, di Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News