3 Teroris yang Ditangkap di Bima Perannya Mematikan, Pernah Dekat dengan Santoso
“SO ditangkap karena mulai aktif kembali sebagai pemateri daulah dan memberi motivasi tauhid Aman Abdurrahman kepada kelompok teroris Bima," kata Aswin.
Lalu tersangka kedua adalah AS yang juga residivis kasus serupa dan bebas pada 19 Februari 2020.
Dalam kasus terbaru, AS memiliki sejumlah keterlibatan.
Di antaranya, menyembunyikan DPO tindak pidana terorisme bernama Fajar (meninggal dunia) yang menembak anggota Polri, Yamin di Bima.
"Saat ini ditangkap karena diduga aktif ikut memberikan kajian daulah secara langsung maupun online kepada kelompok JAD Bima,” beber Aswin
Selain itu, AS juga aktif melakukan pelatihan fisik bersama kelompoknya.
Selanjutnya tersangka ketiga berinisial MH. Dia ditangkap karena terlibat aktif mengikuti kajian yang dilakukan SO pasca-bebas dari penjara.
“MH juga melakukan latihan fisik berupa long march dan mendaki gunung di beberapa lokasi di Kota Bima, serta diduga memiliki akses untuk pembuatan senjata tajam dan pandai bes,” pungkas Aswin. (cr3/cuy/jpnn)
Densus 88 mengungkap peran tiga teroris yang ditangkap di Bima. Salah satunya pernah latihan militer bersama Santoso, pimpinan kelompok MIT Poso.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Elfany Kurniawan, Fransiskus Adryanto Pratama
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Dalam Sebulan, Densus 88 Antiteror Bekuk 18 Teroris di 6 Provinsi
- Lomba Dai Mitra Polri 2023 Sukses Cetak Pendakwah Berkualitas
- Menjelang Pemilu 2024, Densus 88 Bekuk 6 Teroris di Kalbar dan Sumsel