3 Wanita dan 1 Pria Digerebek saat Sedang Asyik Berbuat Terlarang di Indekos
jpnn.com, MATARAM - Seorang pria berinisial DH alias Pikal, 32, diamankan polisi lantaran mencabuli F, 16, di sebuah indekos di Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah.
Kapolsek Dusun Timur Iptu Syaifullah mengatakan pelaku sudah diamankan pada Rabu (13/5) kemarin. Sebelumnya, pelaku sempat melarikan diri setelah digerebek bersama tiga wanita dalam satu kamar di indekos.
"Pelaku sudah diamankan di Mabuun Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) setelah sempat melarikan dari selama empat hari," kata Syaifullah di Tamiang Layang, Jumat.
Syaifullah menjelaskan, awalnya ada keributan di sebuah indekos, karena ada warga yang memergoki tiga wanita sekamar dengan Pikal, di antaranya F yang tidak mengenakan pakaian saat itu.
Warga pun berdatangan. Namun, sayangnya Pikal sudah langsung kabur sebelum anggota Polsek Dusun Timur tiba di tempat kejadian perkara.
Kejadian ribut tersebut akhirnya ditangani Polsek Dusun Timur. Dari hasil interogasi, F mengaku disetubuhi Pikal dengan dijanjikan akan diberikan uang.
Kakek korban berinisial W akhirnya dihubungi dan diberitahu tentang kejadian tersebut. W keberatan karena cucunya yang masih berstatus pelajar disetubuhi.
W melaporkan dugaan tindak pidana persetubuhan anak ke Polsek Dusun Timur.
Kapolsek Dusun Timur Iptu Syaifullah mengatakan awalnya ada keributan di sebuah indekos, karena ada warga yang memergoki Pikal sekamar dengan tiga wanita, satu di antaranya berinisial F tidak mengenakan pakaian saat itu.
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Ahmad Sahroni Minta Petugas Damkar Mencabuli Anak Kandung Dihukum Berat
- Tagih Utang, Pria di Mataram Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik
- Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek Ishak Polatu Divonis 5 Tahun Bui, Adil untuk Korban?
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram