3 Wanita Menunggu di Hotel, yang Datang Bukan Pria Hidung Belang

Sebelum ke NTB, ketiganya pernah tinggal di Surabaya dan Bali.
“Ketiganya sengaja datang ke NTB karena dia mendapat informasi bahwa di sini banyak peminat,” kata Baiq Dewi.
Selama berada di NTB, para wanita itu sudah melayani sekitar 37 pria hidung belang. Per hari biasanya melayani 1 sampai 4 orang.
Menurut dia, untuk model transaksinya sendiri, sang muncikari menawarkan melalui media sosial. Setelah terjadi kesepakatan baru kemudian diajak bertemu di hotel.
“Tarif sekali kencan ada uang Rp 500 ribu, Rp 800 ribu, dan Rp 1.500.000 per jam,” kata dia.
Selama beberapa hari di NTB, sang mucikari sudah mengantongi omzet sekitar Rp 37 Juta.
Penyidik masih melakukan mengembangkan kasus tersebut, guna mengungkap apakah CM memiliki jaringan lainnya atau tidak.
Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya alat kontrasepsi, pelumas, uang, pakaian, dan beberapa barang bukti lainnya. (der/radar lombok)
Polisi membongkar praktik prostitusi online dengan mengamankan tiga wanita di salah satu hotel di Kota Mataram, Selasa (6/4).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Kamar 503 Hotel Grand Hap Solo Kebakaran, Ini Info Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Dampak Efisiensi Anggaran, Puluhan Ribu Karyawan Sektor Perhotelan di Jawa Barat Terancam PHK