3 Wanita Menunggu di Hotel, yang Datang Bukan Pria Hidung Belang
Sebelum ke NTB, ketiganya pernah tinggal di Surabaya dan Bali.
“Ketiganya sengaja datang ke NTB karena dia mendapat informasi bahwa di sini banyak peminat,” kata Baiq Dewi.
Selama berada di NTB, para wanita itu sudah melayani sekitar 37 pria hidung belang. Per hari biasanya melayani 1 sampai 4 orang.
Menurut dia, untuk model transaksinya sendiri, sang muncikari menawarkan melalui media sosial. Setelah terjadi kesepakatan baru kemudian diajak bertemu di hotel.
“Tarif sekali kencan ada uang Rp 500 ribu, Rp 800 ribu, dan Rp 1.500.000 per jam,” kata dia.
Selama beberapa hari di NTB, sang mucikari sudah mengantongi omzet sekitar Rp 37 Juta.
Penyidik masih melakukan mengembangkan kasus tersebut, guna mengungkap apakah CM memiliki jaringan lainnya atau tidak.
Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya alat kontrasepsi, pelumas, uang, pakaian, dan beberapa barang bukti lainnya. (der/radar lombok)
Polisi membongkar praktik prostitusi online dengan mengamankan tiga wanita di salah satu hotel di Kota Mataram, Selasa (6/4).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Perempuan 16 Tahun Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
- Dirut GBK Nilai Kehadiran Hotel Artotel Memberikan Semangat Baru Bagi Gelora Bung Karno
- Bethsaida Hospital Hadirkan Fasilitas Bak Hotel, Alat Canggih Pertama di Indonesia
- Makin Mudah Bayar Pajak Hotel, Hiburan, dan Resto Pakai BRImo
- 5 Rekomendasi Hotel di Kawasan Bandara Soetta, Ada yang Bisa Antar Jemput Gratis
- Pencinta Durian Wajib ke Sini, Ada Menu yang Berbeda, Bikin Nagih