30 Januari 2015, Sekolah Harus Siap UN Online
Selain itu, sistem yang dipakai juga bukan wifi. Melainkan cabble atau sistem yang hanya bisa membuka soal-soal UN online. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan peserta curang. ”Meski begitu bukan hanya piranti yang disiapkan. Namun, juga kesanggupan siswa. Jangan sampai peserta didik dirugikan,” kata dia.
Lebih lanjut, ketika sekolah menyatakan kesanggupannya menjalankan UN online yang ditandai dengan surat pernyataan, maka harus dijalankan 100 persen. Artinya sekolah, siswa, dan perangkatnya siap. ”Tidak ada variasi ujian. Jika sudah sanggup UN online, semua kelas dan semua jurusan harus menjalankannya,” tukasnya.
”Bisa saja nanti ada sekolah yang mundur. Karena itu kemungkinan sekolah peserta UN online di Kota Malang masih bisa berubah,” tandas dia. (ika/c2/nen)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Jawa Timur langsung merapatkan diri menyikapi beratnya syarat verifikasi sekolah peserta UN (ujian nasional)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan