30 Persen Guru Kesulitan Menyesuaikan Platform Pembelajaran Digital

30 Persen Guru Kesulitan Menyesuaikan Platform Pembelajaran Digital
Dua pembicara dalam webinar 'Menuju Transformasi Pendidikan Indonesia Melalui Kecakapan Digital'. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Hasil studi Lenovo Indonesia mengungkap bahwa sebanyak 30 persen guru di Indonesia mengalami kesulitan dalam pembelajaran digital. 

Hal ini bisa berdampak pada interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. 

"Menurut studi yang dilakukan Lenovo Indonesia, 30 persen guru merasa kesulitan menyesuaikan dengan platform pembelajaran," kata General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto dalam webinar “Menuju Transformasi Pendidikan Indonesia Melalui Kecakapan Digital”, Rabu (15/12).

Budi menambahkan dalam menghadapi kondisi tersebut, pihaknya terus berinovasi menyediakan solusi dan mengembangkan teknologi informasi di bidang pendidikan.

Pembelajaran jarak jauh telah menjadi metode di sekolah-sekolah, dan itu membutuhkan inovasi dan teknologi. 

"Kami berkolaborasi dengan unsur-unsur pendidikan seperti para guru, pendidik, maupun gerakan-gerakan pendidikan seperti Semua Murid Semua Guru (SMSG)," terangnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan  menyampaikan guru merdeka belajar dimulai dari ekosistem, sekolah, lalu kelas.

"Meskipun ada pengawas sekolah, ada kepala sekolah, tetapi seberapa sering, sih, mereka datang memantau," ujar Bukik dalam paparannya. 

Hasil studi Lenovo Indonesia menyebutkan 30 persen guru di Indonesia mengalami kesulitan menyesuaikan dengan platform pembelajaran digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News