30 Perwira Penyidik Tindak Pidana Khusus di Laut Diambil Sumpah

30 Perwira Penyidik Tindak Pidana Khusus di Laut Diambil Sumpah
Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) Kisdiyanto memimpin pengambilan sumpah 30 perwira yang telah mengikuti kursus penyidik tindak pidana khusus di laut, Jumat (16/6). Foto: Dispen Koarmatim

jpnn.com, SURABAYA - Komandan Komando Latih Armada Timur (Kolatarmatim) Kolonel Laut (P) Kisdiyanto memimpin langsung pengambilan sumpah 30 perwira yang telah mengikuti kursus penyidik tindak pidana khusus di laut. Upacara tersebut berlangsung di Gedung Mandalika Kolatarmatim, Ujung Surabaya, Jumat (16/6/2017).

Dalam amanatnya Dankolatarmatim menyampaikan Pengambilan sumpah sebagai perwira penyidik pada hakikatnya kursus penyidik tindak pidana tertentu di Laut bukan acara seremonial belaka, melainkan untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan sekaligus dapat memberikan kepastian hukum dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Menurutnya, pengambilan sumpah juga mengandung makna sebagai suatu ikrar kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut untuk bertindak dan berbuat secara jujur, benar, dan adil dalam melaksanakan tugas sebagai perwira penyidik TNI-AL.

Selain itu, sebagai perwira penyidik tindak pidana tertentu di laut, sesuai dengan undang-undang No. 5 Tahun 1993 tentang ZEE, Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Perikanan, Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan SKEP Pangap No. Skep/907/XII/1987.

Dengan telah mengucapkan sumpah secara hukum berarti perwira yang bersangkutan diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan tugas sebagai penyidik tindak pidana tertentu di laut. Oleh karena itu, para perwira harus punya komitmen untuk menjunjung tinggi moral dan kode etik profesi yang diamanatkan oleh negara dan bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Kisdiyanto mengatakan tugas ini tidak ringan mengingat keterbatasan sarana dan prasarana dan sumber daya yang tersedia dihadapkan dengan luas laut yuridiksi nasional Indonesia. Juga kompleksnya permasalahan keamanan laut di Indonesia terutama setelah dicanangkan konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia oleh Presiden RI.

Hal ini memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dengan melibatkan segenap komponen bangsa untuk bahu-membahu bekerja sama melakukan pembenahan pembenahan di bidang pembinaan sumber daya manusia, penyiapan dan pengadaan sarana dan prasarana untuk melaksanakan operasi keamanan laut beserta sistem dukungan logistiknya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, adanya sinkronisasi keterpaduan diantara unsur-unsur aparat yang mempunyai tugas dilaut melalui koordinasi yang erat untuk meminimalisasi adanya kesalahpahaman di lapangan.

Komandan Komando Latih Armada Timur (Kolatarmatim) Kolonel Laut (P) Kisdiyanto memimpin langsung pengambilan sumpah 30 perwira yang telah mengikuti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News