30 Ribu Anak TKI Tak Bisa Sekolah

30 Ribu Anak TKI Tak Bisa Sekolah
30 Ribu Anak TKI Tak Bisa Sekolah
BANDUNG - Sebanyak 30 ribu anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, tak bisa mengenyam pendidikan. Namun demikian, Pemerintah mengakui belum punya solusi tepat dan cepat untuk mengatasi permasalahan pendidikan anak berusia antara 6-9 tahun tersebut.

Hal ini diungkapkan Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan Departemen Dalam Negeri Eko Subowo, dalam sebuah diskusi di Bandung, Sabtu (13/12). "Berdasar data yang didapat dari Konsulat Jenderal KBRI di Kinabalu, di Sabah ada 30 ribuan anak usia 6 hingga 9 tahun, yang merupakan anak-anak para TKI, tidak dapat sekolah," ujar Eko.

Menurutnya, sebenarnya Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah berencana membangun sekolah di Kinabalu. "Tapi nggak jadi dilakukan, sebab rumah mereka ternyata berada di perkebunan jauh di pedalaman," jelas Eko.

Hambatan lain, lanjut Eko, kebijakan dan program perbatasan ditangani 24 instansi sehingga waktu penyelesaiannya lama. Dijelaskan Eko, permasalahan ini sudah diajukan dalam kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) agar dicarikan solusi.

BANDUNG - Sebanyak 30 ribu anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, tak bisa mengenyam pendidikan. Namun demikian, Pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News