Depdiknas Bakukan Pendidikan Dini

Depdiknas Bakukan Pendidikan Dini
Depdiknas Bakukan Pendidikan Dini
BOGOR – Pemerintah mengakui bertahun-tahun telah mengabaikan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD), terutama sektor nonformal. Padahal, PAUD merupakan pilar utama yang menentukan masa depan bangsa. Karena itu, dalam waktu dekat Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) segera membakukan pendidikan PAUD menjadi program formal dalam sistem pendidikan Indonesia.

’’Ini upaya menebus kesalahan masa lalu, di mana selama puluhan tahun kita mengabaikan PAUD,’’ terang Mendiknas Bambang Sudibyo saat membuka Seminar dan Lokakarya Nasional PAUD di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convention Center kemarin.

Menurut Bambang, kecerdasan secara komprehensif meliputi kecerdasan otak kiri atau kecerdasan intelektual dan kecerdasan otak kanan atau kecerdasan spiritual, emosional, sosial, estetika, dan kinestika. ’’Karena 80 persen potensi kecerdasan komprehensif anak dapat dipacu agar berkembang secara pesat dan optimal pada masa usia dini, sisanya 20 persen dikembangkan setelah usia 8–20 tahun,’’ ujarnya.

Meski PAUD menjadi level penting dalam proses pendidikan, Bambang menolak adanya pembelajaran yang memaksa anak-anak usia dini menerima pelajaran membaca, menulis, dan berhitung. Bagi dia, hal terpenting dalam PAUD adalah pemberian stimulan (rangsangan) kepada anak. Anak yang besar dan berkembang dalam lingkungan yang kaya stimulan, kecerdasan otaknya berkembang lebih sempurna.

BOGOR – Pemerintah mengakui bertahun-tahun telah mengabaikan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD), terutama sektor nonformal. Padahal,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News