32 Ribu Petani Beralih jadi Pekerja Bangunan

32 Ribu Petani Beralih jadi Pekerja Bangunan
Salah seorang petani di sawah. Foto: Sugeng Dwi Nurcahyo/Radar Pacitan/JPNN.com

jpnn.com, PACITAN - Dalam waktu empat tahun terakhir, sebanyak 32 ribu jiwa petani di Pacitan, Jatim, memilih alih profesi ke sektor lain. Itu terungkap dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan.

Tahun 2014 jumlah pekerja di sektor pertanian 228,86 ribu jiwa. Sekitar 66 persen dari jumlah total pekerja di Pacitan 345,27 ribu jiwa. Tahun 2015 tinggal 201,77 ribu jiwa dan tahun 2017 lalu menyisakan 196,35 ribu jiwa. ‘’Selama empat tahun terjadi penurunan sekitar 14 persen,’’ kata Kepala BPS Pacitan Bagyo Trilaksono, seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

Menurut dia, pekerja sektor pertanian tersebut alih profesi ke beberapa sektor lain. Di antaranya perdagangan, jasa kemasyarakatan, industri, dan konstruksi (bangunan). Itu juga dibuktikan dengan peningkatan pekerja masing-masing sektor tersebut.

Perdagangan 17 persen, jasa kemasyarakatan 37 persen, industri 10 persen. ‘’Tertinggi konstruksi 106 persen atau dua kali lipat,’’ imbuh Bagyo.

Hasil Sensus Ekonomi 2016 menunjukkan jumlah usaha atau perusahaan mencapai 77.737 juta unit. Mayoritas atau 77.320 di antaranya berskala usaha mikro kecil (UMK), 412 usaha menengah besar (UMB). ‘’Dibanding sensus ekonomi sebelumnya, tahun 2006, meningkat 5,88 persen dari 73.421 menjadi 77.737 usaha atau perusahaan,’’ urainya.

Sementara pekerjaan di sektor non pertanian tersebut menjanjikan upah lebih pasti setiap bulan. Berbeda dengan pertanian yang hanya bisa dirasakan setiap kali musim panen. Tidak jarang, mereka berhadapan dengan hasil panen yang buruk.

Tak pelak, pekerjaan sebagai petani lambat laun ditinggalkan. ‘’Ada juga yang beranggapan petani bukan pekerjaan menjanjikan. Termasuk dari segi status sosial,’’ imbuhnya. (odi/c1/sat)


Sektor pertanian kian tidak diminati, dalam empat tahun terakhir, 32 ribu petani di Pacitan telah beralih profesi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News