35 Perwakilan Negara Asing Cek Kondisi HAM di Tibet

"Di daerah kami ini pula, Anda bisa menikmati pemandangan alam dataran tinggi dan berbicara langsung dengan masyarakat setempat agar bisa mengetahui dan merasakan situasi Tibet yang sebenarnya," kata Ao.
Shresta sendiri menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari otoritas pemerintahan dan masyarakat setempat.
Setelah dua hari berada Nyingchi, delegasi ini melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta cepat menuju Ibu Kota Daerah Otonomi Tibet di Lasha.
Kunjungan delegasi tersebut dirangkai dengan Forum Pembangunan Tibet yang akan digelar di Beijing pada Selasa (23/5).
Selain Nepal, delegasi asing ini berasal dari Indonesia, Filipina, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Kolumbia, Venezuela, Brazil, Fiji, Mozambik, Jerman, dan Amerika Serikat.
Otoritas China belum lama ini telah membuka kunjungan wisata ke Tibet untuk umum secara berkelompok.
Tibet adalah salah satu daerah otonomi di China yang menjadi sorotan dunia internasional, terutama terkait dengan hak asasi manusia. (ant/dil/jpnn)
Setelah dua hari berada Nyingchi, delegasi ini melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta cepat menuju Ibu Kota Daerah Otonomi Tibet di Lasha
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Perihal Kasus LCC, Kejati NTB Dinilai Tidak Transparan
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- RUU KUHAP Menguatkan Peran Advokat untuk Perlindungan HAM
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan