381 Pasukan Brimob di Papua Barat Digeser ke Nabire
Meskipun personel BKO di Papua Barat berkurang, Polda Papua Barat optimistis situasi keamanan di Manokwari, Sorong, Fakfak serta daerah lain yang sempat terjadi aksi akan segera pulih.
Menurutnya, personel pengamanan di daerah itu cukup, dari unsur Polri dibantu TNI untuk mengamankan Papua Barat.
"Pasukan TNI jumlahnya tidak sedikit, dan mereka siap turun kalau sudah ada komando. Kita jalan sama-sama untuk mendorong Papua Barat pulih," ujarnya.
Selain mempertebal kekuatan, kata Krey, Polda bersama Kodam XVIII/Kasuari serta pemerintah daerah terus melakukan penggalangan terhadap para tokoh adat, masyarakat, pemuda, agama serta tokoh perempuan. Selain mencegah aksi rusuh susulan, itu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan keamanan.
"Masyarakat tentu cukup trauma terhadap aksi tanggal 19 di Manokwari, 19 dan 20 di Sorong serta 21 di Fakfak. Begitu pula aksi di Jayapura baru-baru ini. Maka kita hadir untuk memberi rasa aman, rasa nyaman sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa was-was," katanya. (Toyiban/ant/jpnn)
Pasukan Brimob berstatus BKO yang ada di Papua Barat tersisa 875 orang, karena 381 sudah digeser ke Nabire, Ppaua.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- 5 Berita Terpopuler: Buntut Bentrok TNI AL & Brimob, 2 Jenderal Minta Maaf, 6 Polisi & 4 Tentara Luka-Luka
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar