4 Alasan Ivan Haz Tak Layak Lagi jadi Anggota DPR

jpnn.com - JAKARTA - Sejalan dengan pengusutan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR juga melakukan proses pembuktian adanya dugaan pelanggaran etika oleh Anggota Fraksi PPP DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.
Bahkan, MKD telah membentuk Panel, sebuah tim yang khusus dibentuk untuk menangani kasus pelanggaran etika berat yang berujung pada pemecatan seorang wakil rakyat dari DPR.
Anggota MKD Maman Imanulhaq saat ditemui di gedung DPR Jakarta, Kamis (25/2) mengatakan, bila melihat bukti-bukti dan temuan yang ada, sulit bagi Ivan Haz bertahan di DPR. Apalagi baru-baru ini ia diduga juga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap Denpom TNI AD.
"Sebenarnya MKD akan menjadikan itu (dugaan terlibat narkoba) sebagai bahan. Saya rasa itu semakin meyakinkan kami bahwa saudara Ivan sudah tidak layak di DPR," tegas Maman. (fat/jpnn)
4 Alasan Ivan Haz tak layak lagi menjadi wakil rakyat di DPR RI:
1. Ivan diduga melakukan penganiyaan terhadap pembantu rumah tangganya inisial T (20). Ini terungkap setelah T berhasil kabur dengan melompati pagar apartemen hingga akhirnya dapat perlindungan LPSK dan melapor ke polisi.
2. Sebelum melakukan penganiayaan, Ivan memperlihatkan sikap arogan karena menyebut dirinya anggota DPR dan anaknya Hamzah Haz yang tidak lain mantan Wapres RI.
3. Ivan diketahui juga sering bolos sebagai wakil rakyat. Menurut Anggota MKD Maman Imanulhaq, ada keterangan bahwa dalam setahun, Ivan hanya masuk kantor saat pelantikannya saja setelah terpilih sebagai Anggota DPR tahun 2014-2019.
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025