4 Alasan Orang Dewasa Masih Perlu Vaksin Difteri

4 Alasan Orang Dewasa Masih Perlu Vaksin Difteri
Pelajar disuntik vaksin anti-difteri. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Vaksin DPT (Difteri Pertusis Tetanus) rutin diberikan pada anak-anak, dan merupakan bagian dari imunisasi dasar.

Di Indonesia, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan imunisasi difteri lengkap, yaitu dengan pemberian vaksin difteri 3 kali sebelum berusia 1 tahun, pemberian vaksin ulangan 2 kali untuk anak berusia 1–5 tahun, pemberian vaksin ulangan saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), dan vaksin ulangan setiap 10 tahun.

Rekomendasi dari IDAI untuk melakukan vaksin ulangan setiap 10 tahun tetap perlu dilanjutkan, sekalipun orang tersebut sudah dewasa. Dengan kata lain, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin difteri.

Tujuannya adalah untuk membentuk perlindungan yang optimal terhadap penyakit terkait. Pasalnya, kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri akan menurun seiring berjalannya waktu, sehingga pemberian vaksin ulangan sangatlah diperlukan. Hal ini penting mengingat penyakit difteri sangat menular dan dapat berakibat fatal.

Selain akibat tuntutan vaksin ulangan, ada pula beberapa kondisi lain di mana orang dewasa sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin difteri. Beberapa kondisi tersebut, di antaranya:

1. Bekerja sebagai tenaga kesehatan

Apabila Anda bekerja sebagai tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan orang yang sakit, mendapatkan vaksin difteri adalah hal yang sangat dianjurkan. Sebab, pekerjaan tersebut membuat Anda lebih berisiko untuk tertular, sehingga memastikan diri memiliki kekebalan yang optimal terhadap difteri melalui vaksin sangatlah esensial.

2. Sedang mengasuh bayi

Rekomendasi dari IDAI untuk melakukan vaksin ulangan setiap 10 tahun tetap perlu dilanjutkan, sekalipun orang tersebut sudah dewasa. Dengan kata lain, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin difteri.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News