4 Kecamatan Terendam, Kampung Bebek Terparah

4 Kecamatan Terendam, Kampung Bebek Terparah
Tinggi permukaan air Bendungan Katulampa saat Siaga 1. Foto: Sofyansayah/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Derasnya curah hujan di kawasan hulu Bogor menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat drastis.

Puncaknya, debit air di Bendungan Katulampa mencapai 240 centimeter. Ini berarti status Bendung Katulampa masuk dalam siaga 1.

Derasnya aliran sungai Ciliwung tidak hanya terlihat di Bendung Katulampa. Pantauan Radar Bogor (Jawa Pos Group), derasnya air terlihat di jembatan gantung Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi.

Jembatan yang hanya bisa dilalui sepeda motor ini tertutup air berwarna coklat pekat. Tidak hanya itu, derasnya aliran sungai Ciliwung jika menggenangi sejumlah rumah yang ada di samping Bendungan Katulampa dengan ketinggian hingga 200 centimeter.

Begitupun di jembatan Pulo Armen dan Pulo Geulis, Kecamatan Bogor Timur. Derasnya air sungai memaksa warga menutup jembatan tersebut.

Air juga nyaris menutupi jembata Situ Duit, Jambu Dua. Ketinggian air dari bibir jembatan hanya sekitar tiga meter.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi yang dibantu Dinas Perhubungan Kota Bogor, menutup akses jalan dari arah Jambu Dua maupun dari Ahmad Yani.

Berdasarkan data Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, banjir terjadi di empat kecamatan, yakni Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Tengah, dan Tanah Sareal.

Puluhan rumah warga ampung Bebek, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, terendamair dengan ketinggian sekitar 100 sentimeter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News