Longsor di Puncak, Suara Wanita Meraung Minta Tolong

Longsor di Puncak, Suara Wanita Meraung Minta Tolong
Jalan Raya Puncak, Bogor, ambles disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, Senin (5/2). Foto : Sofyansyah/Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Banjir bandang dari luapan sungai Ciliwung merendam sejumlah permukiman di bantaran sungai di wilayah Bogor, Jabar.

Sementara di kawasan perbukitan Puncak dan Cijeruk, longsoran tanah melumpuhkan akses lalu lintas serta menimbun rumah warga.

Hingga tadi malam, satu orang dinyatakan tewas dan delapan lainnya masih tertimbun material tanah dan lumpur.
---
Hujan lebat yang terus mengguyur Bogor sejak awal Februari mulai menelan korban. Senin (5/2), sekitar pukul 09.00 WIB, secara berurutan, lima titik tebingan di tepian jalur Puncak, Kabupaten Bogor, longsor menutup jalur utama penghubung Bogor-Cianjur-Bandung tersebut.

Yakni di sekitar Masjid Atta'awun, tanjakan Widuri, hotel Grand Hill, dan dua longsoran di sekitaran wisata Riung Gunung.

Tim SAR gabungan ditugaskan terpisah untuk mengevakuasi longsor di lima titik tersebut. Kabut tebal serta hujan deras mengiringi proses evakuasi menggunakan alat berat dan manual.

Perjalanan menuju lokasi evakuasi utama pun sempat terhambat akibat tiga tiang listrik roboh bersama tebingan di Tanjakan Widuri Kilometer 83, di Kampung Tugu, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

Longsoran tanah dan bebatuan menutup hampir seluruh badan jalan. Butuh dua jam untuk membuka akses agar kendaraan berat bisa meluncur ke lokasi longsor terparah, yakni di kawasan Riung Gunung.

Begitu jalur dinyatakan bisa untuk dilintasi, barulah kendaran tim evakuasi berangsur melewati jalur tersebut.

Longsor di kawasan perbukitan Puncak dan Cijeruk melumpuhkan akses lalu lintas serta menimbun rumah warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News