Mata Berkaca-kaca, Cecep Cerita soal Firasat Musibah Longsor

Mata Berkaca-kaca, Cecep Cerita soal Firasat Musibah Longsor
Evakuasi longsor di Jalan Raya Puncak Bogor terkendala cuaca hujan dan berkabut. Foto: Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Tanah longsor juga terjadi di Kampung Maseng RT 02/08 Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jabar, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (5/2).

Longsoran tanah memutus jalur KA Sukabumi-Bogor dan menimbun tiga rumah beserta penghuninya.

''Rumah tersebut milik keluarga saudara Anggi Oktavia, bapak Asep Tajudin, dan bapak Jana,'' ujar Kapolsek Cijeruk, Kompol Saifuddin Ibrahim, kepada Radar Bogor.

Informasi yang dihimpun, ada 13 orang yang sempat dinyatakan hilang akibat longsor tersebut.

Tim SAR gabungan bersama TNI-Polri langsung bergerak meminjan alat berat dari proyek pengerjaan Tol Bocimi, untuk mengeruk material longsor dan mencari korban.

''Kita mulai evakuasi sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan beko Waskita dan anjing pelacak membuka jalan sambil mencari korban di bawah,'' ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky Pastika Gading, yang memimpin langsung proses evakuasi.

Gerak cepat itu membuahkan hasil. Sebanyak delapan korban ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan.

Mereka langsung dibawa ke puskesmas Caringin untuk mendapat perawatan. ''Sementara lima orang masih dalam pencarian,'' kata Andi kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group) di lokasi longsor.

Bencana tanah longsor di Cijeruk, Bogor, memutus jalur KA Sukabumi-Bogor dan menimbun tiga rumah beserta penghuninya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News