4 Lapas dan 1 Rutan Rawan Rusuh

Campur Napi asal Tanjunggusta dan Labuhanruku

4 Lapas dan 1 Rutan Rawan Rusuh
4 Lapas dan 1 Rutan Rawan Rusuh

jpnn.com - MEDAN - Sedikitnya tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan satu rumah tahanan (Rutan) di Sumut memiliki 'status' rawan rusuh. Kekhawatiran itu muncul lantaran Lapas Kelas II B Tebingtinggi, Lapas Kelas II A Pematangsiantar, Lapas Kelas II B Siborong-borong, dan Rutan Kelas II B Sidikalang yang mengalami over kapasitas kembali mendapat limpahan napi asal Labuhanruku.

 

Sebelumnya, pada Juli lalu, napi asal Lapas Kelas I A Tanjunggusta yang lebih dulu melakukan pembakaran dan kerusuhan sudah dipindahkan ke empat lokasi tersebut.

Plh Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut Bambang Krisbanu tidak menampik kondisi rawan konflik yang bisa saja terjadi di Lapas dan Rutan di Sumut. “Segala kemungkinan bisa terjadi, namun kami berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi hal-hal seperti itu,” ujar Bambang kepada Sumut Pos, Selasa (20/8).

Sesuai data Kanwil Kemenkumham Sumut tercatat sampai saat ini ada 25 Lapas dan Rutan yang mengalami over kapasitas. Tercatat, hanya ada 10 Lapas dan Rutan saja yang tidak mengalami kelebihan penghuni.

Bambang mengakui 13 Lapas yang menjadi tujuan relokasi napi dari Labuhanruku ini kondisinya juga memang over kapasitas. Namun jika dilihat secara keseluruhan, ke-13 Lapas tersebut masih lebih sedikit penghuninya dibandingkan 24 Lapas lain yang berada di Sumut.

Dia mengakui seluruh Lapas di Sumut saat ini tengah over kapasitas. Akan tetapi relokasi harus tetap dilakukan untuk menjaga kondusifitas di Lapas Kelas II A Labuhanruku Batubara.

"Over kapasitas ini sudah terjadi dimana-mana. Akan tetapi sekarang kondisinya di Labuhanruku tidak memungkinkan, jadi harus tetap dilakukan relokasi," tukasnya.

MEDAN - Sedikitnya tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan satu rumah tahanan (Rutan) di Sumut memiliki 'status' rawan rusuh. Kekhawatiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News