4 Poin Penting agar MotoGP Digelar di Indonesia
3. Bantuan APBN
Saat ini, kendala terbesar adalah masalah dana untuk bantuan penyelenggaraan. Pemerintah harus mengeluarkan dana besar, untuk merenovasi sirkuit sesuai standar MotoGP. Sentul yang awalnya diharapkan bisa menjadi tuan rumah MotoGP gagal dinominasikan sebagai pilihan karena tanahnya bukan milik negara.
"Syarat agar bantuan dari pemerintah bisa turun, sirkuit itu bukan milik Swasta. Jadi APBN bisa masuk, kalau masih milik swasta, maka itu tidak mungkin bisa," kata Menpora Imam Nahrawi.
4. Gerak Cepat Mencari Sirkuit Alternatif
Gagalnya sirkuit Sentul sebagai tuan rumah MotoGP, otomatis membuat pemerintah harus mencari pengganti. Saat ini ada tiga opsi yang bisa dimaksimalkan.
Pertama, melakukan renovasi Kompleks GBK menjadi venue MotoGP dengan sirkuit semi permanen, seperti sirkuit jalanan di Singapura.
Kedua, membangun sirkuit baru di tanah yang dimiliki negara atau Pemprov, seperti di Palembang, Sumsel dan Jawa Barat, di daerah rencana pintu tol Cisundawu, sekitar Cikampek.
Ketiga, mewujudkan cita-cita Pemprov DKI Jakarta yang sempat mewacanakan untuk membangun Jakarta International Circuit. Letaknya di Tegal Alur, sekitar kawasan Bandara International Soekarno Hatta. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Indonesia masih punya peluang menyelenggarakan ajang MotoGP. Meski sampai hari ini masih ada kendala terkait persiapan, pemerintah dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Timnas U-23 Indonesia Wajib Mewaspadai Mimpi Guinea
- Klasemen Premier League Setelah Manchester United Hancur Berkeping-keping
- Crystal Palace vs Manchester United: Rekor Memalukan Setan Merah
- Ini Tantangan Timnas U-23 Indonesia Selama di Prancis
- Klasemen Sementara Proliga 2024 Putri: JPE & Bjb Tandamata Bersaing, Popsivo Polwan Tampil Mengejutkan
- Performa Kurang Moncer di Electric PLN, Indre Sorokaite Diganti dengan Pemain Rusia