4 Poin Pernyataan Kapolri soal Layanan Bikin SIM, 2 dan 3 Menohok Banget

4 Poin Pernyataan Kapolri soal Layanan Bikin SIM, 2 dan 3 Menohok Banget
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti layanan bikin SIM. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Jenderal Sigit pun menantang para wisudawan untuk menjalani tes di Satpas SIM Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat.

“Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus.”

“Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit,” sambung Kapolri.

3. Jangan Terkesan Bikin SIM Sengaja Dipersulit

Jenderal Sigit mengatakan, praktik pembuatan SIM harus disesuaikan dengan nilai-nilai keselamatan dan tertib berlalu lintas, seperti bagaimana pemegang SIM menghargai keselamatan para pengguna jalan dan bagaimana memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraan.

Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan, jangan sampai pembuatan SIM oleh Polri terkesan mempersulit masyarakat yang pada akhirnya menggunakan cara-cara yang melanggar aturan.

“Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja, enggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan,” ujar Sigit.

4. Korlantas Diminta Studi Banding Praktik Pembuatan SIM

Sigit memerintahkan jajaran Korlantas melakukan studi banding untuk perbaikan praktik pembuatan SIM ini, dan segera menyesuaikan, agar mempermudah masyarakat.

“Jadi saya minta studi banding segera, kalau bisa satu bulan ini ujian praktek SIM dipermudah, disesuaikan,” kata Sigit.

Berikut 4 poin pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diarahkan kepada Korlantas Polri terkait layanan bikin SIM atau Surat Izin Mengemudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News